Mata Pelajaran : PKWU Kerajinan
Kelas : XI IPA/ IPS
Judul Modul : Memahami perhitungan BEP produk kerajinana
A. Kompetensi Dasar
3. 3 Memahami perhitungan titik impas (Break Even Point) usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar
4.3 Menghitung titik impas (Break Even Point) usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar
C. Deskripsi Singkat Materi
Dalam menjalankan bisnis, setiap pengusaha pasti mengalami yang namanya rugi maupun laba. Laba diperoleh ketika jumlah pendapatan lebih besar daripada seluruh biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi. Sedangkan, kerugian akan dialami oleh seorang pengusaha jika seluruh hasil pendapatannya tidak mampu menutup biaya produksi yang ia keluarkan. Nah , untuk menghindari rugi, maka wirausahawan perlu mempelajari BEP ( Break Event Point ).
B. Materi Pembelajaran
Materi pokok yang akan dipelajari pada modul ini adalah :
1. Pengertian BEP ( Break Event Point )
2. Pengertian Biaya tetap dan cintohnya
3. Pengertian Biaya Variabel dan contohnya
4. Cara menghitung BEP ( Break Event Point )
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
PENGERTIAN PEMBIAYAAN-
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan peserta didik mampu :
1. Memahami Pengertian BEP ( Break Event Point )
2. Memahami Pengertian Biaya tetap dan cintohnya
3. Memahami Pengertian Biaya Variabel dan contohnya
4. Menghitung BEP ( Break Event Point )
B. Uraian Materi Mari pahami terlebih dahulu tentang ( Break Event Point ), perhitungan BEP sangat penting untuk dilakukan karena menjadi acuan dalam analisis proyeksi jumlah barang yang akan diproduksi dan biaya yang harus dikeluarkan untuk mencapai titik impas kembalinya modal perusahaan. Berikut jenis jenis biaya dalam usaha
Pengertian ( BEP ) Break Event Point Break-even Point atau BEP adalah sebuah kondisi di mana jumlah pengeluaran yang diperlukan untuk biaya produksi sama dengan jumlah pendapatan yang diterima dari hasil penjualan. Akibatnya, perusahaan tidak mengalami laba maupun rugi. Dalam istilah akuntansi, BEP disebut dengan titik impas. (Sleekr, 2017)
Setiap perusahaan pasti menginginkan keuntungan atau laba dari kegiatan usahanya yang dijalankan. Untuk mencapai tersebut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan terkait dengan Break Even Point (BEP). berikut ini beberapa tujuan dari BEP, yaitu:
1. Untuk menekan biaya produksi dan operasional dan membuatnya serendah mungkin tanpa mengesampingkan kualitas dan kuantitas.
2. Untuk mempertahankan tingkat harga produk perusahaan.
3. Untuk menentukan harga produk dengan penuh perhitungan sehingga harga produk sesuai dengan keuntungan dan target yang telah direncanakan.
4. Untuk meningkatkan volume kegiatan semaksimal mungkin.
Manfaat dari Break Even Point (BEP) sebagai berikut.
a. Alat perencanaan untuk menghasilkan laba.
b. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
c. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan.
d. Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti.
Komponen Break Event Point Mari kita membahas tentang komponen pembentukan break event point, diantaranya adalah :
Biaya tetap ( Fixed Cost )
Biaya tetap atau fixed cost sebagai jenis biaya yang bersifat statis ( tidak berubah ) dalam ukuran tertentu, biaya ini akan tetap dikeluarkan meski perusahaan tidak melakukan aktivitas atau produksi atau bahkan ketika melakukan produksi yang banyak sekalipun, termasuk biaya tetap diantaranya adalah gaji karyawan, biaya sewa gedung, serta biaya penyusutan.
Biaya Variabel ( Variabel Cost )
Biaya variable atau biaya tidak tetap pada produksi kerajinan identic dengan jenis biaya yang difungsikan untuk melengkapi biaya tetap dan biaya ini bersifat dinamis atau berubah – ubah.Biaya tersebut mengikuti jumlah unit yang diproduksi atau banyaknya aktivitas yang dilakukan. Contoh biaya variable diantaranya adalah biaya tagihan air dan listrik, tagihan telpon dan juag biaya bahan baku.
Jenis perhitungan BEP terdiri dari perhitungan unit dan perhitungan rupiah
a. BEP unit adalah Perhitungan BEP yang dinyatakan perhitungannya dengan jumlah unit atau kapasitas
b. BEP rupiah adalah Perhitungan BEP yang dinyatakan dalam bentuk rupiah atau nominal
C. Rangkuman 1. BEP adalah sebuah kondisi di mana jumlah pengeluaran yang diperlukan untuk biaya produksi sama dengan jumlah pendapatan yang diterima 2. Komponen BEP adalah Biaya tetap dan Biaya Variabel 3. Jenis BEP yaitu BEP unit dan BEP rupiah
Contoh Video : BEP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar